
Part 1.
Masih ingat cerita dari pengarang terkenal Hans Christian Andersen berjudul The Emperor’s New Clothes? Dalam cerita itu digambarkan seorang raja yang sangat tergila-gila dengan penampilan. Pokoknya banci tampil dan suka tebar pesona.
Suatu hari sang raja mengorder busana yang harus sophisticated dan lain dari biasanya. Dua orang penipu datang ke hadapan raja dan menyatakan bahwa mereka akan merancang busana seperti yang diminta. Mereka menyatakan bahwa busana tersebut hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang pintar saja. Orang yang tidak memenuhi kriteria tersebut tidak akan bisa melihat busana tersebut. Termakan bisikan kedua penipu, sang raja berpura-pura dapat melihat ‘busana’ yang dirancang kedua orang tersebut dan pura-pura mengagumi keindahannya.
‘Busana’ tersebut kemudian dikenakan sang raja untuk berpawai keliling negeri. Semua orang yang melihat raja berjalan mengenakan ‘busana’tersebut pun membebek dan menyatakan kekaguman mereka akan keindahan ‘busana’ tersebut, karena mereka tidak ingin dianggap bodoh. Hingga satu ketika seorang anak kecil berteriak dengan lantangnya, “Lihat, raja tidak memakai baju!!!” –“Look, the king wears no clothes!!!”
Part 2.
Bulan Februari 2008, di negeri Republik Bencana, seorang presiden mengeluarkan kebijakan yang membolehkan perusahaan pertambangan mengeruk di wilayah hutan lindung. Syaratnya, mereka harus membayar kompensasi seharga tiga ratus rupiah per meter per tahun. Ya benar, segitu. Lebih murah dari pisang goreng.
Dari namanya saja, hutan lindung, seharusnya sudah tergambar fungsi dari kawasan hutan tersebut. Hutan lindung artinya hutan yang harus dilindungi, karena fungsinya yang antara lain sebagai daerah tangkapan air, menjaga keutuhan ekosistem dan konturnya yang rawan terhadap longsor. Bayangkan bila kawasan tersebut harus diobrak-abrik oleh traktor dan alat berat industri keruk tersebut. Masih belum hilang dari ingatan berbagai bencana lingkungan seperti banjir dan longsor yang terus menyambangi masa kepemimpinan presiden Republik Bencana ini.
Setelah mengeluarkan kebijakan di atas sang presiden berpidato di depan publiknya dan mengatakan bahwa kebijakan tersebut dikeluarkan untuk menjaga hutan Republik Bencana agar dapat terjamin kondisinya. Dan lucunya semua orang seolah mengamini pernyataan tersebut.
Nah sekarang, saya ingin berteriak seperti anak kecil di kisah H.C. Andersen, “Mr. President! You wear no clothes!!!”
Hutan lindung kan fungsinya buat tempat sembunyi penjahat gundul di film si Unyil…..
serriyyuusss? kok ga baca beritanya ya….?
GA RELA………..T_T itu mah sama aja ngijinin hutan biar dibabat abis….:(